derita pengamen
Mengapa terjadI KEPADa dirimu aKu tak percaya kau telah tiada........
perlahan lagu itu mengiringi perjalanan ku menuju solo....
sebuah lagu yang di senanadungkan oleh seorang penyanyi yang bakat nya belum terlirik oleh produser atau lebih tepatnya pengamen ,,,,,sedikit membuatku miris...apalagi bila disenandung oleh seorang anak kecil yang saat itu seharusnya dia harus sekolah ,,,,,,hati bertanya KEMANA ORANG TUA ANAK INI??? DAN SAAT ITU seharusnya dia tertawa riang bersama temaN-Ttemannya menikmati indah nya masa kecil namun mungkin semua itu hanya angin yang mereka rasakan tapi tak mungkin untuk diraih dan digenggam ....
karena satu hal yang harus mereka lakukan yaitu bekerja untuk mengganjal perut dan menlanjutkan hidup yang morat marit......
" Baiklah para penumpang sekalian mungkin cukup disini hiburan dari saya mohon dimaafkan apabila ada kata yang salah,dan hanya dimohonkan kebaikan hatinya dari anda semua, semua rezaki anda dimudahkan oleh Allah
Kutersadar dari lamunanku ketika bungkus sebuah permen menghampiri ku,,,kurogoh sakuku,Alhamdulillah ada uang 1000 ,langsung kuberikan dan kulihat isi bungkus permen itu ,,ternyata tak ada uang kertasnya yang ada hanya ada recehan disitu,,,,,hati terdetik .....inikah balasan bagi anak ini ,cukup kah untuk makan bersama keluarganya......
Bukannya sok atau apa ,aku selalu menghargai pengamen yang mampir di setiap bus yang kutumpangi,,,,,karena kupikir mereka masih lebih baik setidaknya dari pada pencopet,penjambret,pengemis ,yang hanya menginginkan uang tanpa ada usaha....
MESKIPUN SUARA MEREKA TAK BISA MENGHIBURKU ,JUSTRU SEAKAN MENCUBIT HATIKU ,,,,KU BERUSAHA TUK MENGHARGAI MEREKA DAN TAK MEMBIARKAN MEREKA KECEWA DENGAN TANGAN HAMPA .....
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda