tj
seseorang membangunkanku ,kutersadar malam ini ada meeting sama ketua panitia,bergegas kukenakan hijabku,serta mengusap mukaku biar tak terlalu kentara kalau aku bangun tidur.aku keluar dari kamar ternyata genangan air melebihi mata kaki,kuputar haluan lewat belakang.memang tadi hujan turun deras seakan memuntah segala isi,dan amarahnya.ketika ku melewati gerbang itu,sebenarnya tak ada yang baru dan terlihat aneh dan lagi pula aku sudah sering melewatinya ,tapi malam ini terasa lain ada pemandangan disana yang membuatku terkesima dan sekaligus mangenang masa laluku.kulihat disana adik kelasku berdiri dengan bersidekap tangan di dadanya ,terlihat dari bahasa tubuhnya kalau dia kedinginan disebabkan bajunya yang basah oleh hujan.Dia menunaikan amanatnya malam ini sebagai penjaga gerbang. aku terkesima karena anak sekecil itu sudah bisa bertanggung jawab atas apa yang diamanatkan pondok untuknya,kalau dia mau sebenarnya dia bisa saja pulang dan tidur,tapi pendidikan tanggung jawab sudah terasah di dirinya,dan terkenang dulu aku pun pernah seperti itu.lamunaku buyar ketika mbakku memanggil dan menyuruh untuk bergegas.
Amanat yang kudpatkan saat ini berbeda sewaktu aku masih siswi dan bukan mahasiswi.
Tugasku adalah mengabdi,mengasuh dan belajar.Mengabdi pada pondok yang telah memberikanku bekal dunia akhirat,mengasuh adik kelasku ,dan menjadi mahasiswi di institut yang dikelola pondok ini.syukurku takkan lupa kupanjatkan pada-Mu ya Allah...
