Kamis, 25 Juni 2009

akhirnya nangis juga,,,

Setelah seharian penat dengan kegiatan yang cukup menguras tenaga dan pikiran....kulangkahkan kaki menuju masjid yang berada tepat ditengah-tengah pondok..angin malam lembut membelai wajahku yang basah oleh air wudhu.....kurasakan sejuknya mengalir kedalam jiwaku. Malam ini kurasakan lain dari malam-malam biasanya...tak tau entah kenapa kurasakan lain...mungkin karena hatiku juga merasakan lain..entahlah....
kumulai rakaat pertama dari solat malam ku...khusyuk belum kuraih sepenuhnya karena masih terpikirkan problem dunia yang tak ada habisnya.Hingga akhirnya kurasakan tenang setelah kulewati rakaat2 selanjutnya..alhamdulillah hati ini agak tenang sedikit...
Kutadahkan tangan ku ,memohon ampun pada-Nya ,meminta petunjuk,pertolongan dan rahmatnya,,,,dari hatiku terdalam aku ingin sekali menangis karena kutau begitu banyak hal yang seharusnya membuatku menangis ,,,,sekuat tenaga kuusahakan agar airmata ini keluar ,aku ingin mengadu segala resah,gelisah,kemelut hidup ku yang tiada habisnya....aku ingin seiring keluarnya air mata ini satu persatu beban itu juga akan lengser dari hati dan pikiran ku...setelah beberapa lama....akhirnya mengalir juga airmata ini dan ternyata sangat deras hingga tak bisa ku bendung lagi....kusadari ternyata diri ini lemah ,,,jiwa ini rapuh dan ketegaran yang selama kupertahankan hanyalah sebuah topeng yang menutupi kecengengan hati yang penuh kemelut dan problematika hidup yang tak henti-hentinya menghantui hidupku....deras air mata ini mengalir kuharapkan bisa menghapus segala beban dan penat hati ini...
Bel berbunyi 2 kali .....tepat sekali kupanjatkan doaku disepertiga malam ini,kuharapkan Allah memberikanku tempat terbaik di sana nanti....
Dimalam ini kupanjatkan doa pada sang Khalik untuk ibuku,,,,,ayahku setidaknya rinduku telah tersampaikan untuknya disana.untuk kakakku semoga selalu dibawah naungan dan rahmat-Nya....untuk orang2 yang kusayangi...untuk orang -orang yang membenciku....dan terakhir untukku sendiri semoga Allah selalu meridhoi langkah ku dan mmudahkan jalanku....Amien..
Setelah kurasakan cukup curhat malam ini dengan sang pencipta kuakhiri doa ini dan tangisan ini ......angin malam kembali menampar lembut pipiku .dan kurasakan damai dan ketenangan menyusup pelan dan pasti ke relung hati ini....Kelihat kelangit malam ini ,,,meski hitam kelam namun beribu bintang berkelip dan satu yang paling terang berkelip indah ....aku berandai mungkin itu malaikat yang turun ke bumi dan tersenyum padaku....dan ku tau ia mendengar doaku .....Amien....

Kamis, 11 Juni 2009

segores luka kecil,namun....

suatu pagi yang penuh kehancuran dan ketergesaan.....bergegas kuambil peralatan mandiku,berniat membersihkan badan yang habis bergulat dengan MR .M alias kasur.Tiba-tiba kurasakan jemariku agak sakit dan perih....setelah kuperiksa ternyata ada sedikit luka sayatan namun mengeluarkan darah yang tidak sedikit ,kalau ditampung cukup untuk donor darah buat penderita DB,*hiperbolis ya*...tapi emang kenyataannya begitu ,si merah itu tak henti-hentinya mengucur dari jempolku.Dan karena bel sebentar lagi ,dan aku harus mengajar jam pertama,terpaksa ku tekan jariku agar darahnya segera keluar dan berhenti ,bergegas ku ambil tisu untuk mengusap darah dijemariku.Dengan usaha keras akhirnya darah berhenti juga meski masih menyisakan setitik dua titik dan perih yang amat sangat bila mengenai benda asing apalagi garam....hiyy..bisa kebayang kan perihnya.
Dan tiba waktu untuk ku mengisi perut yang selama beberapa jam kubiarkan kosong ,,namun aku bingung bagaimana cara untuk menyuapkan nasi dan lauknya kemulutku sedangkan jempolku perihnya minta ampun kalau kena bumbu dan barang asing .....dan terpaksa kugunakan juga sendok meskipun lauknya saat itu tak semestinya pakai sendok tapi tak apalah..dari pada kelaparan...
kurenungi juga peristiwa ini.....dengan sedikit luka dijempolku aku sudah panik dan bingung setengah mati karena merasa sangat tergangu dengan perihnya luka ini....apalagi jika salah satu tangan ku ini buntung atau patah naudzubillah....dalam hati kubersyukur ternyata Allah masih memberiku kesempatan dengan kesempurnaan yang ada dalam tubuhku....dan seharusnya pula aku harus minta ampun jika terkadang dengan anggota badan yang lengkap ini aku masih sering menggunakannya tidak pada fungsinya yang sebenarnya....dan seharusnya aku harus termotivasi untuk melakukan yang lebih dengan kesmpurnaan anggota badan ku ini....